Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Posted in Uncategorized | 1 Comment

Makanan Mengandung Bahan Kimia

Zat adiktif makanan adalah bahan yang ditambahkan ke dalam bahan makanan untuk mempengaruhi sifat dan bentuk makanan, baik yang mempunyai nilai gizi maupun yang tidak mempunyai nilai gizi.

Manfaat Penggunaan Zat Aditif dalam Makanan
Beberapa manfaat penggunaan bahan tambahan pada makanan adalah:
1.    Agar Dapat mempertahankan nilai gizi makanan tersebut.
2.    Tidak mengurangi zat-zat esensial di dalam makanan.
3.    Untuk Mempertahankan dan memperbaiki mutu makanan.

Macam Zat Aditif Makanan
Berikut ini beberapa macam zat aditif makanan.
1.   Pewarna makanan
Pewarna adalah bahan tambahan makanan yang mempengaruhi penampilan makanan. Zat adiktif pewarna terbagi menjadi dua, yaitu pewarna alami dan pewarna sintetis. Sifat-sifat kedua zat aditif ini sebagai berikut.

Pewarna alami
1. terbuat dari bahan alami
2. relatif aman untuk digunakan
3. memiliki kelemahan, yaitu warna yang dihasilkan tidak homogen, ketersedianya terbatas, dan memiliki aroma dan rasa yang dapat menganggu rasa dan aroma asli
contoh :
1. kunyit warnanya kuning
2. daun suji/pandan warnanya hijau
3. bunga talang warnanya biru
4. wortel warnanya jingga
5. cabe merah warnanya merah
6. merah bit warnanya merah keunguan
Pewarna buatan
1. terbuat dari hasil sintesisbahan kimia di laboratorium
2. jika terkontaminasi logam berat atau dikonsumsi secara berlebihan dapat berbahaya
3. wananya lebih homogen, penggunaanlebih efisien, dan tersedia dalam berbagai warna
contoh :
1. sunset yellow FCF warnanya orange
2. tartrazine warnanya kuning
3. quineline yellow warnanya kuning
4. fast green FCF warnanya hijau
5. briliant blue FCF warnanya biru
6. amarath warnanya merah

Pemanis
Bahan pemanis adalah zat yang dapat menimbulkan rasa manis. Ada dua jenis bahan pemanis, yaitu pemanis alam dan pemanis buatan. Pemanis alami, misalnya gula pasir (gula putih) dan gula merah (gula kelapa atau gula aren), serta madu. Pemanis buatan, antara lain:
a.    Neotam, merupakan pemanis buatan turunan dari Aspartam.
b.    Sorbitol, digunakan untuk pasta gigi
c.    Aspartam, memiliki kadar kemanisan 200 kali.
d.    Sukralosa, memiliki kadar kemanisan 600 kali gula.
e.    Siklamat, memiliki kadar kemanisan 50 kali gula.
f.    Dulsin, memiliki kadar kemanisan 250 kali gula.
g.    Sakarin, memiliki kadar kemanisan 400 kali larutan gula 10 %

3.   Pengawet
Bahan pengawet makanan adalah bahan yang sudah ditambahkan ke dalam makanan dengan tujuan yaitu untuk mencegah dan menghambat kerusakan atau pembusukan makanan. Dengan pemberian zat pengawet, proses fermentasi (pembusukan), pengasaman, atau penguraian karena aktivitas mikroorganisme dapat dicegah sementara waktu.

Ada dua macam cara pengawetan pada makanan,yaitu pengawet alami dan pengawetan buatan.
a.    Pengawetan alami itu dengan cara
•    Menggunakan gula dan penggaraman, contohnya pembuatan manisan.
•    Pengasapan, contohnya pada kelapa.
•    Pendinginan, contohnya pada ikan dan buah-buahan.
b.    Pengawet buatan, biasanya dilakukan dengan pemberian senyawa kimia,
seperti:
•    Garam benzoat digunakan untuk sirup, margarin, dan kecap.
•    Asam benzoat dan natrium benzoat: dipakai untuk pengawet minuman, jus buah, saus, dan kecap.
•    Asam propionat dan natrium propionat: dipakai pada pengawet roti dan keju.
•    Asam sorbat: dipakai untuk pengawet keju.
4.   Penyedap rasa
Penyedap rasa adalah bahan yang berfungsi untuk meningkatkan cita rasa makanan sehingga menambah rasa nikmat dan memperjelas rasa. Salah satu bahan penyedap sintetis yang populer adalah Monosodium Glutamat (MSG) atau vetsin. Penggunaan MSG berlebihan itu berbahaya dan dapat menimbulkan Chinese Restaurant Syndrome (CRS), yang ditandai dengan sesak napas, sakit dada, pusing, dan mudah letih. Bahan pengawet sintetis lainnya adalah HVP (Hydrolisyn Vegetable Protein), garam guainat, dan garam inosinat. Bahan penyedap alami contohnya kayak biji pala, cengkeh, daun salam, sereh, kayu manis, lada, laos, bawang putih, kaldu sapi, dan kaldu ayam.

Klik Untuk Sumber Continue reading

Posted in artikel | Leave a comment

BANYAK JAJANAN ANAK SEKOLAH MENGANDUNG BAHAN KIMIA BERBAHAYA

Jakarta, 12/1/2010 (Kominfo-Newsroom) –  Hasil survei Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap jajanan anak sekolah di 4.500 sekolah dasar di Indonesia menyatakan bahwa antara 3-20 persen jajanan anak sekolah masih mengandung bahan kimia berbahaya.

Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan RI, Endang Rahayu Sedyaningsih, saat meninjau mobil laboratorium pengawas jajanan anak sekolah di Sekolah Dasar (SD) Menteng Dalam 02 Pagi, Jakarta, Selasa (12/1).

Menurut Menkes, bahan kimia yang terkandung dalam makanan jika tertumpuk dalam tubuh akan membahayakan kesehatan.

“Kalau sedikit demi sedikit tertumpuk dalam tubuh akan sangat membahayakan, untuk itu mobil laboratorium pengawas jajanan anak sekolah di sekolah dasar ini menjadi salah satu cara untuk mencek apakah betul makanan itu positif mengandung bahan kimia berbahaya,” kata Menkes.

Menurutnya, jika jajanan itu dijual di kantin sekolah, maka masih dapat dilakukan pembinaan dan pengawasan, tetapi masalah terjadi, terutama ketika jajanan tersebut berada di luar sekolah, karena akan sulit mengawasinya.

“Untuk itu, memberikan pengertian kepada anak-anak sangat penting dilakukan supaya mereka tidak membelinya,” katanya.

Sementara itu Husniah Rubiana Thamrin Akib dari BPOM yang mendampingi Menkes menjelaskan, mobil pengawasan jajanan anak sekolah ini baru ada di enam kabupaten/kota, yaitu di Kota Serang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Semarang. Pengawasan di luar enam daerah itu dilakukan dengan melibatkan laboratorium BPOM yang ada di seluruh Indonesia.

“Banyak bahan makanan yang dibuat untuk jajanan anak-anak yang mengandung bahan berbahaya, misalnya zat pewarna, boraks dan formalin. Survei yang dilakukan di 4.500 sekolah dasar, jananan tersebut mengandung sekitar 3-20 persen bahan berbahaya yang hasilnya bervariasi di masing-masing daerah,” kata Husniah.

Untuk meneliti masalah tersebut, katanya, maka kemudian dioperasikan mobil laboratorium pemeriksaan jajanan anak sekolah guna memeriksa kandungan bahan kimia berbahaya pada sampel jajanan anak sekolah dan memberikan penyuluhan kepada pihak sekolah dan pedagang.

Untuk tahun 2010, katanya menambahkan, ada 22 mobil laboratorium pengawasan makanan yang tersebar di Pulau Jawa dan NTB, yang pengadaannya berasal dari dana APBN. BPOM, menurutnya, sebelumnya telah mengusulkan pengadaan sebanyak 140 unit. (T.Jul/ysoel)

Sumber : Depkominfo…

FOR URL klik DISINI

Posted in artikel | Leave a comment

Istilah-istilah dalam Produk Kecantikan

sumber

Produk kecantikan atau kosmetik makin mutakhir. Namun kerap kali kita tak tahu bahan-bahan apa saja yang terkandung dalam obat jerawat Anda misalnya. Ingin cantik malah salah obat. Lebih baik intip dulu fungsi bahan kosmetik Anda.
Istilah-istilah di bawah ini sering ditemui dalam produk kecantikan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Rata-rata mereka yang mencoba beralih pada produk kosmetik tertentu tak mengerti secara ielas kegunaannya. Biar tak ‘buta huruf’ ada beberapa bahan penting yang harus Anda ketahui. Seperti yang di bawah ini:
1. pH
pH adalah singkatan dari percentage of hidrogen yang artinya adalah takaran keasaman kandungan zat kimia pada produk kosmetik. Kadar pH yang tinggi bisa sangat berbahaya bagi kulit Anda. Pada awalnya produk yang mengandung pH tinggi bisa menyembuhkan tapi kemudian malah akan menjadi boomerang. Demi keamanan, lebih baik gunakan produk kosmetik yang mengandung tingkat keasaman rendah.
2. Moisturizer
Bahan yang satu ini biasanya sering Anda jumpai di produk perawatan dan kecantikan. Moisturizer adalah kata lain dari pelembab. Fungsi utamanya yaitu untuk melembutkan kulit ataupun rambut.
3. Aloe Vera
Bahan ini biasa juga disebut dengan lidah buaya. Aloe vera bisa ditemui dalam produk perawatan kulit dan shampo. Biasanya semua kosmetika yang mengandung aloe vera fungsinya untuk mendinginkan dan melembutkan.
4. Antioxidant
Antioxidant biasa ditemui pada produk yang berhubungan dengan kulit. Zat khusus ini bisa melindungi kulit dari bahaya zat-zat kimia dari lingkungan sekitar. Misalnya asap knalpot ataupun asap pembakaran sampah dan lainlain. Zat ini biasa terdapat pada sunblock ataupun pelembab. Antioxidant bisa juga terdapat pada buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C seperti jeruk dan strawberry.
5. Chamomile Chamomile adalah jenis tumbuhan yang terbukti secara klinis bisa mencegah peradangan pada kulit. Chamomile bisa melembutkan dan mendinginkan kulit yang alergi. Zat ini biasanya terkandung dalam produk kecantikan seperti pelembab dan pembersih wajah. Selain untuk kulit, tumbuhan chamomile ini juga bisa mengusir nyamuk.
6. Jojoba
Jojoba adalah sejenis tonik yang mengandung pelembab. Zat ini sangat cocok untuk melembutkan jenis kulit kering. Zat ini bisa saja terdapat dalam pelembab, pembersih wajah atau shampo.
7. Alpha hydroxyl
Jika Anda membutuhkan zat yang bisa mengelupas kulit mati sekaligus melembutkan kulit baru sebaiknya Anda menggunakan produk kecantikan yang mengandung zat alpha hydroxy. Zat ini paling banyak terdapat pada produk perawatan wajah yang berbentuk scrub atau pembersih wajah.
8. Astringent
Astringent adalah cairan khusus berupa toner yang berfungsi mengontrol minyak di kulit dan biasa dipakai setelah membersihkan wajah. Biasanya terdapat pada penyegar wajah.
9. Benzoyl Peroxide
Zat ini banyak terkandung pada obat jerawat. Zat yang mengandung antibakteri ini berguna mendinginkan wajah dan mengeringkan jerawat.
10. Essence
Ini adalah wewangian dasar yang biasa digunakan untuk parfum, sabun atau produk lainnya.
11. Henna
Henna bisa menjadi pilihan Anda yang ingin mengubah warna rambut. Pewarna rambut dari bahan alami tumbuhan ini biasanya digunakan untuk pewarnaan rambut permanen. Bedanya dengan cat rambut lainnya henna terbukti tidak akan merusak rambut Anda.
Sebaiknya sebelum memutuskan akan menggunakan produk kosmetik tertentu, Anda haruslah lebih teliti.

Posted in artikel | Leave a comment

Sifat Periodik Unsur

DOWNLOAD-SIFAT PERIODIK UNSUR

Posted in presentasi | Leave a comment

Waspada, Jamu Dicampur Obat Kimia

Waspada, Jamu Dicampur Obat Kimia

Tangerang – Banyak cara ditempuh orang untuk meraih keuntungan dalam waktu singkat. Bahkan tidak jarang segala cara dihalalkan. Salah satunya dilakukan seorang produsen jamu racikan di Tangerang, Banten, belum lama ini. Alih-alih menyehatkan tubuh, jamu-jamu itu justru membahayakan kesehatan karena dicampur dengan obat-obat kimia tertentu.

Keberadaan lokasi jamu berskala besar ini diketahui saat Kepolisian Sektor Serpong menggerebek gudang di Kelurahan Buaran, Tangerang. Ribuan kardus jamu siap edar yang diduga ilegal ditemukan. Polisi juga menemukan pabrik tempat produksi jamu di Kecamatan Cisauk, Tangerang. Tidak adanya surat izin semakin menguatkan dugaan pabrik jamu itu ilegal.

Polisi menangkap tersangka BN yang mengaku hanya sebagai penyandang dana. BN juga menyatakan tak tahu jika jamu yang menurutnya sudah berizin BPOM itu dicampur obat kimia. Belakangan, BN mengaku mencampur obat-obat kimia atas permintaan konsumen untuk menambah khasiat. Tersangka pun yakin jamunya tidak berbahaya asal tak dikonsumsi secara berlebihan.

Ironisnya, data di BPOM, tersangka BN ternyata merupakan pemain lama dan residivis kasus jamu ilegal. Bahkan semua produk jamu BN sudah dinyatakan berbahaya oleh BPOM. Izin produksinya juga sudah dicabut. Sayang, ringannya jeratan hukum membuat para tersangka kasus ini leluasa memproduksi kembali jamu-jamu terlarang itu.

Sudah banyak korban berjatuhan karena mengonsumsi jamu yang ditambah zat kimia. Seorang korban bernama Pon menuturkan bukannya menyembuhkan penyakit, jamu yang pernah dikonsumsinya justru membuat sakitnya bertambah parah. Beruntung setelah melihat pemberitaan maraknya jamu-jamu berbahaya di televisi, korban langsung menghentikan kebiasaannya.

BPOM mengingatkan warga untuk berhati-hati memilih produk jamu yang beredar di pasaran. Bagi Anda yang pernah menjadi korban jamu ilegal, dapat melapor ke Unit Pelayanan Konsumen BPOM RI. Keluhan tersebut diharapkan dapat membantu aparat membongkar sindikat peredaran jamu ilegal [baca: Pabrik Jamu Digerebek].

sumber: http://bit.ly/92UaQW

– download sumber disini –

Posted in artikel | Leave a comment

Sifat Periodik Unsur

SIFAT PERIODIK UNSUR

Sifat periodik adalah:

sifat berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom yaitu dari kiri ke kanan dalam satu periode, atau dari atas ke bawah dalam satu golongan.

Sifat-sifat periodik terdiri dari:

1. Jari-jari atom

Jari jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar.

Dalam satu golongan, dari atas kebawah, jari-jari atom makin besar.

Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, jari-jari atom makin kecil.

Unsur-unsur yang seperiode, jari-jari atom makin ke kanan makin kecil. Unsur-unsur

yang seperiode memiliki jumlah kulit yang sama. Akan tetapi, tidaklah berarti mereka

memiliki jari-jari atom yang sama pula. Semakin ke kanan letak unsur, proton dan

elektron yang dimiliki makin banyak, sehingga tarik-menarik inti dengan elektron

makin kuat. Akibatnya, elektron-elektron terluar tertarik lebih dekat ke arah inti.

2. Energi ionisasi

Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar

suatu atom. Energi ionisasi ini dinyatakan dalam satuan kJ mol–1.

Unsur-unsur yang segolongan, energi ionisasinya makin ke bawah semakin kecil

karena elektron terluar makin jauh dari inti (gaya tarik inti makin lemah), sehingga

elektron terluar makin mudah dilepaskan.

Unsur-unsur yang seperiode, gaya tarik inti makin ke kanan makin kuat, sehingga energi ionisasi pada umumnya makin ke kanan makin besar, Energi ionisasi makin besar

3. Elektronegativitas (Keelektronegatifan)

Keelektronegatifan adalah kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk

menangkap atau menarik elektron dari atom lain.

Unsur-unsur yang segolongan, keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil sebab

gaya tarik inti makin lemah.

Unsur-unsur yang seperiode, keelektronegatifan makin ke kanan makin besar. Akan

tetapi perlu diingat bahwa golongan VIIIA tidak mempunyai keelektronegatifan.

Hal ini karena sudah memiliki 8 elektron di kulit terluar. Jadi keelektronegatifan

terbesar berada pada golongan VIIA.

4. Afinitas Elektron

Afinitas elektron adalah energi yang menyertai proses penambahan 1elektron pada

satu atom netral dalam wujud gas

5. Sifat Logam

Secara kimia sifat logam dikaitkan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan melepas elektron membentuk ion positif. sesuai dengan kecenderungan energi ionisasi dan keelektronegatifan. maka sifat logam-nonlogam dalam periodik unsur adalah:

a. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan

sifat nonlogam bertambah.

b. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah, sedangkan

sifat nonlogam berkurang.

6. Titik Didih dan Titik Cair (Leleh)

Dalam satu periode, titik cair dan titik didih naik dari kiri ke kanan sampai golongan IVA, kemudian turun drastis. Titik cair dan titik didih terendah dimiliki oleh unsur golongan VIIIA.

Dalam satu golongan, ternyata ada dua jenis kecenderungan:

a. Unsur-unsur golongan IA – IVA, titik cair dan titik didih makin rendah dari

atas ke bawah

b. Unsur-unsur golongan VA – VIIIA, titik cair dan titik didihnya makin tinggi.

7. Kereaktifan

Kereaktifan unsur-unsur logam bertambah dari atas ke bawah dalam satu golongan,sedangkan unsur-unsur non logam kereaktifannya berkurang dari atas kebawah dalam  satu golongan.

Posted in belajar kimia, presentasi | Leave a comment

JENIS IKATAN KIMIA

JENIS IKATAN KIMIA

Ikatan Kimia terdiri dari :

A. Ikatan Ion

B. Ikatan Kovalen

C. Ikatan Logam

A. Ikatan Ion

Ikatan Ion adalah Ikatan yang terjadi karena serah terima elektron antar atom-atom yang berkaitan.

Ikatan ion berbentuk akibat adanya melepas atau menerima elektron menjadi ion positif (kation) sedang atom-atom yang

menerima elektron menjadi ion negatif (anion). Ikatan ion biasanya disebut ikatan elektrovalen. Senyawa yang emiliki ikatan ion

disebut senyawa ionik.

Sifat-sifat fisika senyawa ionik pada umumnya:

1. Pada suhu kamar berwujud padat

2. Struktur kristalnya keras tapi rapuh

3. Mempuyai titik didih dan titik leleh tinggi

4. Larut dalam pelarutan air tetapi tidak larut dalam pelarut organik

5. Tidak menghantarkan listrik pada fase padat, tetapi pada fase cair (lelehan) dan larutannya menghantar listrik.

B. Ikatan Kovalen

Ikatan Kovalen adalah ikatan kimia yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan electron ikatan oleh atom-atom yang

berkaitan. Pasangan elektron yang dipakai bersama disebut pasangan electron ikatan (PEI) dan pasangan elektron valensi yang

tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen disebut pasangan elektron bebas (PEB). Ikatan umumnya terjadi antara atomatom

unsur nonlogam, bisa sejenis. Senyawa yang hanya mengandung ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.

Macam-macam ikatan kovalen:

1. Berdasarkan jumlah PEI-nya ikatan kovalen dibagi 3:

a. Ikatan kovalen tunggal

Ikatan kovalen tunggal yaitu ikatan kovalen yang memiliki

1 pasang PEI.

b. Ikatan kovalen rangkap dua

Ikatan kovalen rangkap 2 yaitu ikatan kovalen yang

memiliki 2 pasang PEI.

c. Ikatan kovalen rangkap tiga

Ikatan kovalen rangkap 3 yaitu ikatan kovalen yang

memiliki 3 pasang PEI.

2. Berdasarkan kepolaran ikatan, ikatan kovalen dibagi 2:

a. Ikatan kovalen polar

Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEInya

cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan.

b. Ikatan kovalen nonpolar

Ikatan kovalen nonpolar yaitu ikatan kovalen yang PEInya

tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan.

3. Ikatan kovalen koordinasi

Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang PEInya

berasal dari salah satu atom yang berikatan.

Sifat-sifat fisis senyawa kovalen:

1. pada suhu kamar berwujud gas, cair (Br2), dan ada yang padat (I2);

2. padatannya lunak dan tidak rapuh;

3. mempunyai titik didih dan titik leleh rendah;

4. larut dalam pelarut organik tapi tidak larut dalam air;

5. umumnya tidak menghantarkan listrik.

C. Ikatan Logam

Ikatan logam adalah: ikatan yang terjadi karena gaya tarik-menarik yang kuat antara

ion positif logam dengan elektron-elektron valensi yang bergerak bebas

Adanya ikatan logam menyebabkan logam bersifat:

1. pada suhu kamar berwujud padat, kecuali Hg;

2. keras tapi lentur/dapat ditempa;

3. mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi;

4. penghantar listrik dan panas yang baik;

5. mengilap.

Posted in belajar kimia, presentasi | Leave a comment

Sejarah ilmu kimia

Sejarah ilmu kimia

Pengertian ilmu kimia

Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, sruktur, sifat dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan tersebut.

Sekitar tahun 3500 SM, perdaban Mesir kuno telah mempraktekkan reaksi kimia. Pada masa itu  telah diketahui cara membuat anggur, pengawetan mayat, dan pengolahan beberapa logam seperti tembaga dan timah.

Sekitar abad ke-4 SM, para filsuf Yunani, termasuk Democritus dan Aristoteles, mencoba memahami hakeket materi. Menurut Democritus, setiap materi terdiri dari partikel kecil yang disebutnya atom. Akan tetapi, Aristoteles menolak pendapat Democritus dengan mengatakan bahwa materi terbentuk dari 4 jenis unsur, yaitu tanah, air, udara dan api.

Pada abad pertengahan yaitu dari tahun 500-1600, kimia lebih diarahkan ke segi praktis  ketimbang memikirkan hakeket materi. Pada masa itu, para ilmuwan Arab dan Persia telah membuat bebagai jenis Zat seperti alkohol, arsen, zink, asam iodida, asam sulfat dan asam nitrat. Para ahli kimia abad pertengahan berupaya mengubah beberapa logam seperti besi, tembaga dan zink menjadi emas. Selain itu mereka juga berusaha mencari obat yang mujarab yang dapat memperpanjang umur tanpa batas. Nama ilmu kimia lahir pada masa ini. Nama kimia berasal dari bahasa Arab al-kimiya yang artinya perubahan materi, diberikan oleh seorang ilmuwan Arab terkemuka, yaitu Jabir ibn Hayyan (700-778)

Kimia modern dapat dikatakan lahir pada abad 18, ketika ahli kimia dari Perancis, Antonie Laurent Lavoisier (1743-1794) melakukan serangkaian percobaan yang akhirnya menemukan hukum kekekalan massa. Pada tahun 1803, John Dalton (1766-1844), seorang guru sekolah dari Inggris, mengajukan teori atom yang pertama. Sejak saat itu, ilmu kimia berkembang dengan sangat pesat. Pada tahun 1800 baru sekitar 30 unsur yang sudah dikenal. Jumlah ini meningkat mejadi lebih dari 80 pada tahun 1900, dan kini sudah mencapai 144 unsur. Sebanyak 90 dari unsur tersebut terdapat di alam, selebihnya merupakan unsur buatan.

Purba, Michael., Kimia Untuk SMA., Erlangga, Jakarta, 2002

Posted in belajar kimia, catatan presentasi teman | Leave a comment

Komponen-komponen materi

Komponen-komponen materi

a. Atom

terkecil materi adalah atom. Materi didefinisikan sebagai kumpulan atom. Atom adalah komponen terkecil unsure yang tidak akan mengalami perubahan dalam reaksi Kimia. Semua atom terdiri atas komponen yang sama, sebuah inti dan electron. Inti terdiri atas proton dan neutron, dan jumlahnya menentukan sifat unsur.

b. Molekul

Komponen independen netral terkecil materi disebut molekul. Molekul monoatomik terdiri datu atom (misalnya, Ne). Molekul poliatomik terdiri lebih banyak atom (misalnya, CO2). Jenis ikatan antar atom dalam molekul poliatomik disebut ikatan kovalen

c. Ion

Atom atau kelompok atom yang memiliki muatan listrik disebut ion. Kation adalah ion yang memiliki muatan positif, anion memiliki muatan negatif. Tarikan listrik akan timbul antara kation dan anion.

Posted in catatan presentasi teman | Leave a comment